Autisme dan Teknologi

Buat Gadget Time jadi Quality Time juga, yuk!

Gadget time bisa jadi quality time juga, loh! Ini adalah alasan kenapa menyediakan waktu gadget time dengan anak bisa sekaligus menjadi waktu quality time juga.

Buat Gadget Time jadi Quality Time juga, yuk W_800 - Sunday Talents Project

Banyaknya aplikasi seiring perkembangan teknologi tentunya memudahkan hidup kita karena akses yang lebih terjangkau jari jemari. Tapi kita juga tidak bisa pungkiri bahwa ada banyak sisi negatif juga yang ditimbulkan dengan penggunaan gadget dan aplikasi yang tidak bijak. 

Lalu, bagaimana, ya, kita sebagai orang tua dengan anak autism menyikapi dengan bijaksana penggunaannya? Autism adalah spektrum kerja neurologis yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial, komunikasi, proses belajar dan perilaku individu. Maka dari itu kita perlu memahami terlebih dahulu karakteristik dari anak kita karena spektrum autism itu berbeda dari satu individu dengan individu lainnya. Banyak aplikasi-aplikasi di dalam handphone atau tablet kita yang sebenarnya bisa membantu anak kita belajar tentang hal-hal baru dan juga melatih keterampilan hidup mereka. 


Berikut tips yang bisa dilakukan orangtua atau pendamping penyandang ASD agar dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan gadget itu sendiri. Psstt.. Tips ini juga baik untuk orang tua dan pendamping itu sendiri, lho! 

  • Tentukan Batasan Waktu: Pakai gadget aman-aman saja, asal kita bisa menentukan pengaturan waktu yang kita bisa atur di perangkat tersebut dengan menyalakan alarm misalnya. Jadi begitu alarm berbunyi, kita bisa bantu mereka untuk mengingatkan bahwa waktunya dengan gadget sudah selesai. 
  • Pilih Aplikasi Pendidikan: Sekarang dengan pilihan aplikasi yang tersedia, ada baiknya jika kita lebih memilih lagi aplikasi apa yang dapat membantu mereka belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Misalnya, kita bisa pilihkan aplikasi yang dapat membantu permainan kognitif, aplikasi brain puzzle, aplikasi yang memiliki suara yang menenangkan, dll. 
  • Pengawasan Konten: Ini bukan hanya untuk penyandang ASD, tapi memang sebaiknya kita tetap mengawasi aktivitas dan akses mereka di gadget dengan mengaktifkan pengaturan yang memudahkan orang tua. Pendamping untuk membuat daftar situs web/ aplikasi yang dapat digunakan sesuai perkembangan dan kebutuhan mereka.
  • Berikan afirmasi positif: Dengan sistem afirmasi, empowerment yang positif, akan lebih mudah bagi mereka untuk menanggapinya menjadi lebih positif dan mereka jadi merasa lebih nyaman untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan mereka selama mereka menggunakan teknologi tersebut.
  • Mulai mengenalkan mereka mengenai Etika Digital: Mereka sudah mengerti tentang teknologi, sudah lebih mudah untuk diajak komunikasi dan berdiskusi. Yuk ajak ngobrol tentang keamanan online, pentingnya untuk tidak sembarang memberikan informasi pribadi, dan belajar untuk berperilaku sopan selama berkomunikasi online. 
  • Libatkan dalam Aktivitas Bersama: Agar mereka memiliki pengalaman positif dan tentunya untuk mempermudah orangtua/ pendamping untuk memantau penggunaan mereka, ada baiknya jika tetap mendampingi mereka selama menggunakan gadget. Anda juga bisa mencatat seberapa lama mereka menghabiskan waktu di gadget, jenis aktivitas yang mereka sukai/tidak, dan dampaknya pada perilaku dan mood mereka. 
  • Break Time! Pastikan agar mereka dapat mengambil waktu istirahat secara berkala. Karena sudah bukan hal yang baru kalau terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar dapat memberikan pengaruh yang buruk bagi kesehatan fisik dan juga mental, bukan? 

Nah, walaupun semua tips di atas sudah dijalankan, jangan lupa untuk tetap menjadi contoh bagi mereka dengan ikut menerapkan disiplin juga terhadap diri sendiri. Dengan itu, koneksi yang dibuat tidak hanya seputar gadget time, tapi juga pengertian tentang kebutuhan dan minat mereka serta keterbukaan dalam berkomunikasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu memiliki kemampuan belajar dan problem-solving. Selain dari orang tua atau guru di sekolah, hal-hal tersebut juga bisa didapatkan ketika kita menggunakan aplikasi gaming. Aplikasi permainan yang edukatif dan informatif bisa menjadi medium untuk anak-anak autism belajar dan mengasah kemampuan problem-solving. Anak autism memiliki perilaku berkomunikasi yang unik dari anak-anak lainnya dan melalui gaming mereka bisa mendapatkan informasi atau konsep baru.

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

image (36) (1)

Raissa

Ini adalah Raissa, hati dan jiwa dari Sunday Talent Project. Raissa merepresentasikan jiwa kreatif, ketangguhan dan optimisme selain bahwa dia menjadi seorang seniman.

Trending Now

Hot Topics