Autisme dan Pengasuhan Anak

Diet Pada Anak ASD

Diet Pada Anak Autistik. Tidak hanya diet berbasis GFCF, ada banyak cara lain untuk memperhatikan diet ideal yang dibutuhkan oleh individu Autistik atau ASD.

Diet Pada Anak ASD W_800 - Sunday Talents Project

Pada banyak kasus anak ASD, tidak jarang para dokter atau ahli gizi menyarankan untuk menjalani diet Gluten Free Casein Free (GFCF) dimana anak yang memiliki ASD (Autism Spectrum Disorder) tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten karena gluten mengandung peptida yaitu sejenis protein yang dapat mengurangi kekebalan tubuh dan juga dapat mempengaruhi pencernaan. Hal ini juga dapat memicu alergi, hingga mempengaruhi mood. Contoh makanan yang mengandung gluten seperti : 

  • roti 
  • mie
  • pasta
  • Sereal
  • Biskuit
  • kue, 
  • dan apa pun yang terbuat dari gandum, gandum hitam, barley 


Untuk casein (produk berbasis susu hewani) bisa ditemukan di:
Es krim

  • Krim
  • Butter
  • Semua jenis Keju
  • Semua jenis yoghurt
  • Processed Food


Hal-hal tersebut sebaiknya dihindari karena dikhawatirkan akan dapat memicu reaksi alergi dan mempengaruhi daya tahan tubuh.

Hal ini disebabkan karena kebanyakan dari anak ASD (Autism Spectrum Disorder) memiliki masalah pada pencernaan/ gut problem yang berimbas ke banyak hal mulai dari pencernaan hingga mood

Banyak kasus yang menyebutkan ketika anak melakukan diet GF/CF tersebut, mereka mengalami perkembangan yang baik di pencernaan, konsentrasi, komunikasi sosial dan kesehatannya. Hal ini terjadi karena adanya kemungkinan gluten dan casein tersebut dapat memicu respon autoimmune pada sistem gastrointestinal (GI).
Masalah pada gastrointestinal yang dapat mempengaruhi mood anak dengan ASD rata-rata mengeluhkan konstipasi, diare dan perut kembung. Review dari Valicenti-McDermott et al (2006) menemukan bahwa 70% dari anak dengan ASD memiliki masalah gastrointestinal jika dibandingkan dengan 42% anak tanpa diagnosa ASD. 

Namun, ada juga yang tidak menerapkan diet GFCF dan beralih ke pola makanan organik. Seperti Yuri & Tina yang tidak mengkonsumsi junk food, processed food, lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur organik demi perkembangan kesehatan keluarga. Mereka memiliki konsistensi pola makan sehat sebagai orang tua yang memberikan contoh pada anak-anaknya. 

Pola makan yang sehat bisa menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan juga untuk kesehatan seluruh keluarga.

  • Memberikan variasi makanan dengan memperhatikan nutrisi dengan memperhatikan kandungan protein, mineral, vitamin yang bisa didapatkan dari biji-bijian, sayur mayur, protein hewani maupun nabati (ikan, sapi, ayam, kacang-kacangan), dan asupan buah-buahan. 
  • Mencoba rainbow eating, atau satu piring penuh dengan aneka warna dari sayur mayur seperti campuran yang ada di dalam piring terdiri dari: tomat (merah), terong (biru&ungu), Kol (putih), brokoli (hijau), wortel (jingga), dengan warna-warni yang ada di piring juga dapat membantu untuk keseimbangan nutrisi yang dikonsumsi. 
  • Makanan berserat juga penting untuk pencernaan dan tubuh. Dengan asupan serat yang cukup dari biji-bijian, sayuran atau buah-buahan untuk pencernaan yang lebih baik.
  • Konsumsi Omega-3 yang dapat ditemui pada telur, ikan-ikanan dan suplemen yang mengandung minyak ikan, dapat bantu mendukung fungsi otak lebih baik. 
  • Menambahkan porsi protein dalam porsi makan untuk perkembangan otot, menyeimbangkan regulasi pada gula darah dan salah satu sumber energi yang baik untuk tubuh. Selain rainbow eating, penambahan protein seperti telur, daging salmon, ayam, tuna, atau bahkan ikan-ikanan air tawar sangat disarankan untuk diet yang sehat. 
  • Biasakan untuk minum air putih. Walau untuk beberapa orang ada yang sulit untuk minum air putih dan lebih memilih minuman dalam kemasan, kekurangan air putih dapat membuat tubuh jadi dehidrasi dan berpengaruh pada mood juga, loh.  Jadi memiliki kebiasaan untuk rajin minum air putih sangat baik untuk menghidrasi tubuh. 
  • Cek Alergi makanan menjadi hal yang cukup krusial, karena dengan mengetahui apakah individu Autistik memiliki alergi pada bahan makanan tertentu maka akan lebih mudah untuk mengatur menu diet apa yang cocok dengan kebutuhan tubuhnya dan bisa disesuaikan dengan apa yang dia suka. Hal ini perlu diperhatikan dengan komunikasi yang baik dan memperhatikan reaksi yang dihasilkan setiap mengkonsumsi makanan tertentu.

Karena Autism beragam pada tiap individu, sebelum menjalani diet apa pun kami sarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter gizi atau ahlinya untuk mengetahui diet apa yang bisa membantu perkembangan tubuh dan otak tiap individu untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Temukan lebih banyak tentang diet pada anak ASD (Autism Spectrum Disorder) di sini!

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

image (36) (1)

Raissa

Ini adalah Raissa, hati dan jiwa dari Sunday Talent Project. Raissa merepresentasikan jiwa kreatif, ketangguhan dan optimisme selain bahwa dia menjadi seorang seniman.

Trending Now

Hot Topics

Related Articles

Belajar bersahabat dengan Autism W_1160 - Sunday Talents Project
Autisme dan Pengasuhan Anak

Belajar bersahabat dengan Autism. Sebuah Cerita Luar Biasa dari Raissa

Ini adalah cerita tentang Raissa, seorang individu Autistik yang didiagnosa Pervasive Development...