Autisme dan Pendidikan

Pilih sekolah yang tepat sesuai kebutuhan anak, bisa!

Pemilihan sekolah untuk anak autistik. Kenali jenis pendidikan yang diinginkan untuk sekolah, temukan jenis sekolah yang tepat untuk anak Autistik Spectrum Disorder.

Sunday Talents Project - Pilih sekolah yang tepat sesuai kebutuhan anak, bisa

Memasuki usia sekolah, kita sebagai orang tua akan disibukan dengan kegiatan mencari sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai dalam keluarga. Sebagai orang tua kita pasti ingin memberikan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita pernah dapatkan sebelumnya, bukan? Orang tua dengan anak ASD akan memiliki kriteria yang lebih spesifik perihal pemilihan sekolah. Pencarian sekolah untuk anak autis tidak hanya perihal prestasi akademik saja tapi bagaimana juga sistem kurikulum yang berjalan bersamaan dengan guru dan staff sekolah pun dapat mendukung kebutuhan anak kita.

Anak-anak ASD memiliki hak yang sama dengan anak neurotipikal untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Dengan pendampingan khusus dan juga lingkungan sekolah yang menerapkan pengajaran untuk anak autis yang kondusif, anak autistik dapat mengasah kemampuan dan bakat terpendam yang mereka miliki. 

Ketika kita sudah memahami karakteristik ASD yang dimiliki anak kita, pemilihan jalur sekolah untuk anak autis pun sebenarnya akan lebih mudah dan terarah. Kita perlu pahami lebih dahulu bagaimana anak kita bereaksi dengan lingkungannya, misal apakah anak kita memiliki gangguan sistem proses sensori yang sangat sensitif terhadap lingkungannya? Bagaimana perkembangan keterampilan bahasa dan komunikasinya? Sudah bisa kah dia menyampaikan apa yang dia butuhkan atau perlu bantuan tambahan untuk membantunya menyampaikan kebutuhannya? Bagaimana dengan penyaluran emosinya, bisa kah dia mengendalikan dirinya untuk tidak menjadi agresif? Atau perlu pendamping yang bisa mengikuti dan membantu meregulasi emosinya ketika diperlukan? Perlukah program pembelajaran yang ramah ASD agar anak kita dapat mengikuti pelajaran di sekolah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan dasar-dasar yang paling penting kita pertimbangkan untuk pemilihan arena belajar anak untuk mendapatkan pendidikan. 

Keanekaragaman karakteristik ASD membutuhkan bentuk penanganan yang berbeda-beda. Ketika membahas tentang ASD dan pendidikan, tidak ada model pendidikan one size fits all. Dengan skala spektrum ASD yang berbeda-beda pula, definisi model sekolah untuk anak autis yang baik dikembalikan lagi kepada setiap individu anak.

Jenis-jenis Pendidikan

Pendidikan Reguler

Apabila anak kita telah memiliki kemampuan bahasa dan sosialisasi yang cukup, kemandirian untuk menjaga dirinya, dan juga memiliki penyaluran emosi yang tidak agresif, maka jalur pendidikan reguler atau umum bisa menjadi opsi yang kita pilih. Sekolah-sekolah umum yang dapat menerima anak dengan ASD biasanya perlu informasi lebih dalam perihal karakteristik si anak dan biasanya mereka sendiri memiliki keterbatasan fasilitas penunjang untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Memang biasanya secara harga, sekolah-sekolah ini akan lebih terjangkau dibandingkan sekolah yang menawarkan program khusus. Tapi tidak perlu berkecil hati, kita bisa tetap mendukung kebutuhan anak kita dengan memberi pendidikan non-formal di luar jam sekolah sebagai penunjang kebutuhan proses belajar anak kita.

Pendidikan Inklusif

Mengutip permendiknas nomor 70 tahun 2009, “pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang memberikan kesempatan pada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidik bersama dengan peserta didik pada umumnya”. Mulai banyaknya informasi dan penerimaan masyarakat tentang anak-anak berkebutuhan khusus membuat banyak lembaga-lembaga pendidikan mengadaptasi sistem pendidikan inklusif. Lembaga yang menyebut dirinya sebagai Sekolah Inklusif menerima anak-anak dengan kebutuhan khusus dan menggunakan kurikulum dan sarana-prasarana yang sama untuk seluruh siswanya. Biasanya, sekolah akan menyediakan program pendampingan khusus untuk siswa-siswa dengan kebutuhan khusus.

Mirip dengan Pendidikan Reguler atau Umum, anak-anak autistik yang sudah memiliki kemandirian yang mirip dengan kemandirian anak-anak pada usianya dan keterampilan sosial yang dapat berkomunikasi tanpa perilaku agresif bisa menempuh jalur pendidikan ini. Pun sekolah inklusif juga menerima anak-anak autistik yang belum sepenuhnya mandiri atau memiliki keterampilan bahasa yang baik dengan mengarahkan untuk menyediakan shadow teacher selama proses pembelajaran. Shadow teacher juga berperan sebagai caregiver anak kita selama berada di sekolah.

Pendidikan Informal (homeschooling/home education)

Pendidikan informal seperti homeschooling atau home education biasa dipilih karena masih terbatasnya ketersediaan fasilitas lembaga pendidikan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus di lingkungan tempat tinggal. Selain itu, homeschooling menjadi opsi yang dianggap win-win solution karena kita sebagai orang tua tetap dapat memantau kebutuhan anak autistik dalam kegiatan sehari-hari dan mengkombinasikan dengan kegiatan belajar. Opsi ini memang akan menuntut salah satu atau dua pihak orang tua untuk bisa berada di rumah bersama anak karena orang tua akan menjadi pendamping utama proses pembelajaran. Menariknya, karena opsi ini sudah banyak dipertimbangkan oleh banyak orang tua di dunia, sekarang sudah ada lembaga-lembaga yang memberikan program belajar homeschooling dan orang tua hadir sebagai pendamping selama proses pembelajaran.

Terlepas apapun jalur sekolah yang dipilih, pendampingan dari orang tua dan pengasuh utama dari rumah merupakan peran paling penting untuk anak-anak autistik memaksimalkan bakat dan potensinya. Kita sebagai pendamping yang telah memiliki bekal ilmu yang cukup untuk memahami ASD adalah guru pertama dan utama bagi anak-anak kita menjalani kehidupannya kelak.

Mau belajar lebih banyak lagi tentang autisme? 

https://allypediatric.com/blog/what-are-the-characteristics-of-autism/#h-what-are-the-three-core-symptoms-of-autism

https://www.verywellhealth.com/educational-options-for-children-with-autism-260393

https://difabel.tempo.co/read/1675948/mengenal-sekolah-inklusif-sekolah-alternatif-anak-berkebutuhan-khusus

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

image (36) (1)

Raissa

Ini adalah Raissa, hati dan jiwa dari Sunday Talent Project. Raissa merepresentasikan jiwa kreatif, ketangguhan dan optimisme selain bahwa dia menjadi seorang seniman.

Trending Now

Hot Topics